Tidak salah memang Bogor dijuluki Kota Hujan.
Dikelilingi oleh Gunung Salak, Halimun dan Gede-Pangrango, dengan curah
hujan rata-rata per tahun 2.500 mm sampai 4.400 mm sehingga lebih sering
disambangi oleh petir.
Pada 13 November lalu tercatat 975 kali petir menyambar di kawasan
Bogor. Jumlah itu terbilang tinggi, tetapi masih lebih rendah dibanding
17 November 2010 yang menjadi puncak frekuensi petir di tahun 2010,
sebanyak 3.168 kali.
Hal itu disampaikan Jabariah, forecaster di Stasiun Klimatologi Dramaga, Kabupaten Bogor,
Selasa (15/11/2011) kepada kompas.com.
Menurut dia, hingga pertengahan November 2011, sudah ada 2.949 kali
petir. Adapun dari Januari hingga tengah November terjadi 22.559 kali
petir. Angka ini hanya sedikit di bawah jumlah petir setahun pada 2010
yang 22.708 kejadian.
Di Kabupaten Bogor, dalam sebulan terakhir empat orang dilaporkan tewas tersambar petir, yakni di Ciomas dan Sukamakmur.
"Lokasinya tersebar, tergantung keberadaan awan cummulunimbus. Namun,
memang di Bogor sangat sering terjadi petir. Tertinggi di Indonesia.
Saya pernah membaca juga tertinggi di dunia, tetapi kami belum lakukan
penelitian itu secara langsung," tuturnya.
sumber:
http://www.bogor-kita.com/teknologi/luar-angkasa/2465-sambaran-petir-di-bogor-tertinggi-di-dunia.html
0 komentar:
Posting Komentar