Jumat, 14 Desember 2012

Theologi dan Jenisnya



Ok. Selamat malam buat semua (karena pada saat posting ini di tulis ya tengah malam menjelang pagi hehe..)kali saya akan memposting beberapa hal yang berkaitan dengan ranah ke imanan,asyik bicara iman nih nggak. Kali ini yang saya posting lebih kepada pembahasan theologi.dan berbagai jenisnya.
                Nah, mengenai pengertian theologi itu sendiri
mungkin gak usah di jelasin ya karena udah banyak banget penjelasan mengenai satu kata ini jadi ya, saya mah ngelanjutin aja lah. Lanjut.
                Menurut para ahli yang katanya sering berkutat dalam bidang ini atau bidang atau juga bisa dikatakan ranah keilmuan theologi perbandingan agama, mereka membagi theologi menjadi dua jenis bila ditinjau dari aspek asal dari mana theologi itu berasal yang pertama itu adalah reavaled theologi atau kalaudibahasa indonesiakan theologi wahyu-lahbegitu, dan jenis yang kedua yaitu natural theologi (theologi alam) maksudnya theologi yang berdasarkan atau didapat karena berasal daripemikiran rasional begitu juga katanya.
                Adapun pengertian dari reavaled theologi ini adalah suatu aliran theologi yang dimana doktrin atau ajaran-ajaran keagamaan yang diperoleh dari wahyu atau bersumber dari tuhan nah, theologi ini seperti 3 agama ibrahim yang dimana theologi atau pemikiran theologinya berasal: berssumber dari kitab sucinya yang konon menurut mereka yang mempercainya bahwa itu merupakan atau bersumber dari Tuhan. Ok untuk aliran yang kedua yaitu aliran atau jenisnatural  theologi nah untuk theologi adalah sifatnya bertentangan dengan reavaled theologi tadi karena sifat dari natural theologi ini tidak bersumber dari wahyu atau yang di wahyukan oleh Tuhan kepada utusannya, melainkan theologi ini merupakan buah hasil pemikiran paraa pemikir ya.. yang memikirkannya tentunya yang kemudian bisa dikatakan juga atau sering dikenal dengan filsafat karena natural theologi ini buatan manusia atau buah hasil dari pemikiran manusia berdasarkan rasionalnya.
                Sedikit mengutip dari perkataan dosen ahli perbandingan agama yang katanya bahwa kan ada tuh metobe pendekatan theologis dalam pendekatan studi agama dan ya menurut hemat kitapun pasti berpikiran demikian tentunya kalo menurut saya,kan ya,, yang namanya theologi atau pendekatan theologi itu memiliki ti karakter yang dimana yaitu:
1.       Selalalu berkaitan dengan Tuhan dan yang transenden, dan itu gak bisa dipungkiri dan cara mengetahuinya baik lewat atau dari aspek mitologis, filosofis atau dogmatis.
2.       Walaupun banyak nuansa yang mewarnainya theologi atau yang paling dominan dalam theologi ini yaitu nuansa dogmatisnya lah yang paling mewarnai didalamnya.
3.       Merupakan suatu aktifitas atau gejala yang munculnya dari keimanan dan penafsiran atasnya maksudnya penafsiran atas kemanan tersebut..
   Nah berbicara mengenai pendekatan theologi daalam studi keangamaan, pendelkatan ini biasanya mengkaji agamanya sendiri daan perlu diingat mungkin ya, dikalangan kita itu sering ada yang beranggapan kalau kita mempelajari agama yang bukan agama kita ituberarti kita mengkaji iman mereka padahal pada kenyataannya buan iman merekalah yang kita kaji melainkan iman kita sendiri cuy yang dikaji, yang dikaji dengan atau melalui sikap orang atau sikap keagamaan orang yang pada realitanya berbeda agmanya dengan kita.
Oleh karena beberapa pemahamanan atau mungkin bisa dikatakan juga sebagai anggapan orang yang mereka sering underestimate kalau ada orang yang mempelajari agama yang bukan agamanya sendiri dan sedikit terkesan mengkafirkan. Aduuh jangan begitulah masbro ya. Hehe. Lanjuut.nah berbicara mengenai sikap seseorang atau pemeluk agama terhadap pemeluk agama atau agama lain itu ada 3 yakni:
1.       Ekslusivisme.
Ekslusivisme disini dikaitkan dengan sikap agama suatu orang pemeluk agama terhadap agama atau orang pemeluk agama lainnya yang beranggapan bahwa hanya ada satu agama yang benar dann itu agamanya sendiri, agama yang alin itu tidak ada yang benar satupun.
2.       Inklusivisme.
Maksudnya inklusivisme disini merupakan sikap agama atau pemeluk suatu agama  terhadap agama atau orang pemeluk agama lainnya yang memiliki anggapan ada kebenaran yang terkandung dalam agama lain tetapi kebenaran yang puncak atau kebenaran yang sesungguhnya benar itu ya, ada dalam agamanya, mungkin bisa dikatan sikap ini sebagai sikap relatif ya, atau relativisme gitu ya.
3.       Pluralisme
      Nah untuk yang terakhir ini orang sering mengatakannya sesat ya pedulilah mungkin dia berasal dari alangan ekslusivisme kali ya, hehe. Iya balik lagi ke sikap pluralisme ini yang dimana sikap nini merupak sikap yang beranggapan bahwa kebenaran itu ada dalam semua agama hanya jalannya saja lah yang berbeda, namun pada hakikatnya tujuan semuanya sama kepada satu tujuan.
                Nah berbicara sikap-sikap berarti gak di pungkiri kita juga akan mengakui bahwa ya,, banyak ya nyang kontradisksi darimasing-masing agama taupemeluk suatuagama terhadap yang lainnya yang notabenya mereka katakan berbeda dengan mereka. Oow tetapi kata seseorang sufi eropa yang juga dikenal atau sering dikatakan bahwa ia adalah wali songonya eropa gitu katanya, hehe eropa kok pake bahasa jawa eh, tapi kan cumabahasa ya haha. Yang bernama martin lings nah dalam bukunya aduh aduh yang kebetulan saya  lupa judulnya ha sory bro n sis nanti ah saya cari ya hehe peace, nah kaatanya dalam bukunya itu ia katakan bahwa gak munkin ada suatu kontradiksi antar agama apabila  atau sejauh agama-agama itu masih berpegang teguh kepada sesuatu yang esoterik; yang transenden atau tajalii terhadap suatu supremasi yang esa.
Nah mungkin hanya itu dulu ya jyang bisa saya posting untuk kali ini namun selow nannti saya cari lagi referensi-referensi lainnya dan kita buat posting lagi ok cuy.
Semoga bermanfaat ya.
Haha...

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Popular Posts

Blogger Themes

Copyright © 2012. blog arief - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz