Nah, mengenai
pengertian theologi itu sendiri
mungkin gak usah di jelasin ya karena udah
banyak banget penjelasan mengenai satu kata ini jadi ya, saya mah ngelanjutin
aja lah. Lanjut.
Menurut para ahli
yang katanya sering berkutat dalam bidang ini atau bidang atau juga bisa
dikatakan ranah keilmuan theologi perbandingan agama, mereka membagi theologi
menjadi dua jenis bila ditinjau dari aspek asal dari mana theologi itu berasal
yang pertama itu adalah reavaled theologi atau kalaudibahasa indonesiakan
theologi wahyu-lahbegitu, dan jenis yang kedua yaitu natural theologi (theologi
alam) maksudnya theologi yang berdasarkan atau didapat karena berasal
daripemikiran rasional begitu juga katanya.
Adapun pengertian
dari reavaled theologi ini adalah suatu aliran theologi yang dimana doktrin
atau ajaran-ajaran keagamaan yang diperoleh dari wahyu atau bersumber dari
tuhan nah, theologi ini seperti 3 agama ibrahim yang dimana theologi atau
pemikiran theologinya berasal: berssumber dari kitab sucinya yang konon menurut
mereka yang mempercainya bahwa itu merupakan atau bersumber dari Tuhan. Ok
untuk aliran yang kedua yaitu aliran atau jenisnatural theologi nah untuk theologi adalah sifatnya
bertentangan dengan reavaled theologi tadi karena sifat dari natural theologi
ini tidak bersumber dari wahyu atau yang di wahyukan oleh Tuhan kepada
utusannya, melainkan theologi ini merupakan buah hasil pemikiran paraa pemikir
ya.. yang memikirkannya tentunya yang kemudian bisa dikatakan juga atau sering
dikenal dengan filsafat karena natural theologi ini buatan manusia atau buah
hasil dari pemikiran manusia berdasarkan rasionalnya.
Sedikit mengutip dari
perkataan dosen ahli perbandingan agama yang katanya bahwa kan ada tuh metobe
pendekatan theologis dalam pendekatan studi agama dan ya menurut hemat kitapun
pasti berpikiran demikian tentunya kalo menurut saya,kan ya,, yang namanya
theologi atau pendekatan theologi itu memiliki ti karakter yang dimana yaitu:
1.
Selalalu berkaitan dengan
Tuhan dan yang transenden, dan itu gak bisa dipungkiri dan cara mengetahuinya
baik lewat atau dari aspek mitologis, filosofis atau dogmatis.
2.
Walaupun banyak nuansa yang
mewarnainya theologi atau yang paling dominan dalam theologi ini yaitu nuansa
dogmatisnya lah yang paling mewarnai didalamnya.
3.
Merupakan suatu aktifitas
atau gejala yang munculnya dari keimanan dan penafsiran atasnya maksudnya
penafsiran atas kemanan tersebut..
Nah berbicara
mengenai pendekatan theologi daalam studi keangamaan, pendelkatan ini biasanya
mengkaji agamanya sendiri daan perlu diingat mungkin ya, dikalangan kita itu
sering ada yang beranggapan kalau kita mempelajari agama yang bukan agama kita
ituberarti kita mengkaji iman mereka padahal pada kenyataannya buan iman
merekalah yang kita kaji melainkan iman kita sendiri cuy yang dikaji, yang
dikaji dengan atau melalui sikap orang atau sikap keagamaan orang yang pada
realitanya berbeda agmanya dengan kita.
Oleh karena beberapa pemahamanan atau mungkin bisa
dikatakan juga sebagai anggapan orang yang mereka sering underestimate kalau
ada orang yang mempelajari agama yang bukan agamanya sendiri dan sedikit
terkesan mengkafirkan. Aduuh jangan begitulah masbro ya. Hehe. Lanjuut.nah
berbicara mengenai sikap seseorang atau pemeluk agama terhadap pemeluk agama
atau agama lain itu ada 3 yakni:
1. Ekslusivisme.
Ekslusivisme
disini dikaitkan dengan sikap agama suatu orang pemeluk agama terhadap agama atau
orang pemeluk agama lainnya yang beranggapan bahwa hanya ada satu agama yang
benar dann itu agamanya sendiri, agama yang alin itu tidak ada yang benar
satupun.
2. Inklusivisme.
Maksudnya
inklusivisme disini merupakan sikap agama atau pemeluk suatu agama terhadap agama atau orang pemeluk agama
lainnya yang memiliki anggapan ada kebenaran yang terkandung dalam agama lain
tetapi kebenaran yang puncak atau kebenaran yang sesungguhnya benar itu ya, ada
dalam agamanya, mungkin bisa dikatan sikap ini sebagai sikap relatif ya, atau
relativisme gitu ya.
3. Pluralisme
Nah untuk yang terakhir ini orang sering
mengatakannya sesat ya pedulilah mungkin dia berasal dari alangan ekslusivisme
kali ya, hehe. Iya balik lagi ke sikap pluralisme ini yang dimana sikap nini
merupak sikap yang beranggapan bahwa kebenaran itu ada dalam semua agama hanya
jalannya saja lah yang berbeda, namun pada hakikatnya tujuan semuanya sama
kepada satu tujuan.
Nah berbicara
sikap-sikap berarti gak di pungkiri kita juga akan mengakui bahwa ya,, banyak
ya nyang kontradisksi darimasing-masing agama taupemeluk suatuagama terhadap
yang lainnya yang notabenya mereka katakan berbeda dengan mereka. Oow tetapi
kata seseorang sufi eropa yang juga dikenal atau sering dikatakan bahwa ia
adalah wali songonya eropa gitu katanya, hehe eropa kok pake bahasa jawa eh,
tapi kan cumabahasa ya haha. Yang bernama martin lings nah dalam bukunya aduh
aduh yang kebetulan saya lupa judulnya
ha sory bro n sis nanti ah saya cari ya hehe peace, nah kaatanya dalam bukunya
itu ia katakan bahwa gak munkin ada suatu kontradiksi antar agama apabila atau sejauh agama-agama itu masih berpegang
teguh kepada sesuatu yang esoterik; yang transenden atau tajalii terhadap suatu
supremasi yang esa.
Nah mungkin hanya itu dulu ya jyang bisa saya posting untuk kali ini namun
selow nannti saya cari lagi referensi-referensi lainnya dan kita buat posting
lagi ok cuy.
Semoga bermanfaat ya.
Haha...
0 komentar:
Posting Komentar