Sabtu, 01 Desember 2012

pengetahuan,Mengapa Anak Suka membangkang?


Pernahkah anda memiliki radio rusak atau “radio ngadat”  yang terkadang bunyi dan terkadang tiba-tiba mati, apa biasanya yang anda lakukan?  pertanyaan ini yang kerap kali saya tanyakan pada peserta dialog interaktif yang kami selenggarakan.  Jawaban yang terkumpul hampir serupa yakni,  setiap orang akan memukul-mukul radio yang “ngadat” sampai bunyi kembali.  Permasalahannya jika hal itu yang kita lakukan terus menerus, apakah radio tersebut semakin hari  semakin bertambah baik atau malah sebaliknya. Jika Radio sudah mati barulah biasanya radio tersebut dibawa ke tukang reparasi untuk dicari penyakitnya dan diperbaiki.
Mengapa kita memukul-mukul radio kita agar bunyi kembali..? ada beberapa alasan mengapa orang melakukan hal yang hampir serupa bagi radionya yang rusak;
  1. Tidak tahu sebab kerusakannya.
  2. Ingin cara mudah dan cepat
  3. Terbawa emosi dan rasa kesal karena terjadi berulang-ulang
  4. Tidak ingin repot-repot mencari sebab masalah dan menemukan solusinya.
Tanpa sadar banyak orang tua yang telah memperlakukan anaknya bak ibarat “Radio Ngadat” .  Dan setelah si anak tidak dapat diperbaiki lagi maka dikirimlah ia ke tempat-tempat penampungan dan pembinaan remaja bermasalah atau bahkan sampai berlabuh di Lembaga Pemasyarakatan.  Semoga ini tidak terjadi lagi pada kita dan lebih banyak anak.
Alasan yang mendasarinyapun hampir serupa;
  1. Kebanyakan orang tua tidak mengetahui mengapa anaknya berprilaku seperti ini atau seperti itu
  2. Setiap orang tua ingin cara cepat dan mudah untuk  mengatasi prilaku anaknya yang dianggap “aneh” itu
  3. Sebagian besar orang tua melakukannya karena dorongan rasa emosi dan amarah.
  4. Tidak banyak orang tua yang mau bersusah payah belajar menemukan masalah dan mendapatkakan solusinya.
Begitu juga dengan anak kita,  orang tua sering kali memukul anaknya yang dianggap sedang “ngadat”  baik dengan kata-kata yang kasar ataupun dengan mempergunakan tangan (secara fisik).  Sebagian besar orang tua lebih cenderung memilih cara yang mudah dan cepat dalam menyelesaikan konflik dengan anaknya yakni dengan kekerasan baik kata-kata ataupun fisik.  Seperti juga radio rusak, pada awalnya ini akan memberikan reaksi “seolah-olah anak kita menjadi lebih baik”, namun lama kelamaan hal ini akan memupuk sebuah tekanan kejiwaan bagi anak yang akan berujung pada bentuk perlawanan anak terhadap orang tua.
Alangkah berdukanya para anak jika kita para orang tua terus menerus memperlakukan mereka seperti radio rusak.  Bayangkan jika cara ini terus menerus dilakukan pada anak-anak kita akan seperti apa masa depan mereka kelak..?
Anak kita merupakan perwujudan cinta kasih dari kedua orang tuanya.  Anak kita adalah permata yang tak ternilai dan tiada bandingnya,  anak kita adalah titipan Ilahi yang harus kita pelihara dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.
Betapa teganya kita jika memperlakukannya seperti sebuah benda yang tidak berharga dan siap untuk dilempar ke gudang atau dibuang ke tong sampah.
Wahai para orang tua marilah kita belajar bagaimana mengelola anak kita sebagaimana mestinya dengan cara yang elok, elegan dan tepat.  Sehingga tidak terjadi lagi fenomena radio rusak  yang selama ini banyak kita temui dirumah-rumah.
Kami manyadari mengapa hal ini sampai terjadi pada kita para orang tua;  pada saat kita para ibu melahirkan anak; Tuhan tidak pernah membekali kita dengan buku manual “manual book” bagi setiap anak yang kita lahirkan.  Tidak seperti pada saat kita membeli alat rumah tangga semisal Lemari Es, Televisi;  apapun merk dan tipenya barang yang kita beli, kita tidak pernah merasa kesulitan untuk mengoperasikannya karena kita pasti selalu dibekali dengan buku petunjuk pengoperasiannya, termasuk didalamnya garansi kerusakan.
Namun tidak demikian halnya dengan anak kita;  segalanya dilakukan dengan cara meraba-raba,  mencoba dan mencari tahu bagaimana kita bisa mengelola anak kita dengan sebaik-baiknya.  Kami tahu ini bukanlah hal yang mudah dan sederhana,  kami memahami ini merupakan perjuangan yang berat bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun.
Untuk itulah kami tulis buku ini dengan cukup rinci dengan tujuan utama agar dapat membantu para orang tua memahami anak secara lebih baik serta melakukan pola asuh tepat.
Buku ini disusun berdasarkan permintaan mayoritas peserta dialog interaktif yang kami selenggarakan dari sekolah-ke sekolah dan juga dari para orang tua yang mengikuti program parenting baik di Jakarta maupun Bandung.
Semoga buku yang disusun dari rangkuman berbagai seminar dan dialog interaktif ini dapat memenuhi harapan para orang tua yang haus tentang pengetahuan dan keingintahuan untuk dapat berbuat lebih baik dalam mengasuh anak-anaknya.
Selamat Membaca dan selamat berjuang..!
Ayah Edy 
 
sumber:
http://www.bogor-kita.com/pendidikan/pra-sekolah/406-mengapa-anak-suka-membangkang.html

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Popular Posts

Blogger Themes

Copyright © 2012. blog arief - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz