Secara umum Kabupaten Bogor merupakan daerah yang
menyimpan potensi ancaman, tantangan dan gangguan keamanan wilayah
berkaitan dengan posisi geografisnya yang berbatasan dengan DKI Jakarta
dan Propinsi Banten serta merupakan pintu gerbang Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Assisten Pemerintahan Setda Kabupaten Bogor Ronny
Sukmana mewakili Bupati Bogor saat membuka secara resmi Pelatihan
Kewaspadaan Dini Masyarakat Dalam Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Tingkat Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Hotel Purnama Jalan Raya
Puncak–Cipayung kabupaten Bogor.
“Posisi ini membawa pengaruh yang kompleks, termasuk dampak adanya
kemajuan dan heterogenitas kelompok masyarakat, baik dari segi agama,
etnis atau suku, budaya, bahasa, maupun adat kebiasaan”. Tandas Ronny.
Menurutnya heterogenitas masyarakat tersebut, menyebabkan Kabupaten
Bogor memiliki potensi konflik yang tentu saja harus diantisipasi secara
bersama-sama oleh pemerintah dan warga masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut Ronny Sukmana, peran serta masyarakat harus
terus dipupuk dan dikembangkan, antara lain dengan memaksimalkan fungsi
forum kewaspadaan dini masyarakat atau FKDM.
“Kondisi terpeliharanya ketentraman dan ketertiban tersebut
diperlukan, selain sebagai prasyarat terjaminnya keamanan dan tegaknya
hukum yang merupakan kebutuhan bersama seluruh warga masyarakat, juga
sangat penting ketika terjadi bencana, guna memastikan pemenuhan rasa
aman dan terlindung bagi korban bencana sesuai dengan hukum hak asasi
dan kemanusiaan yang bersifat universal”.
Selanjutnya, mengingat peristiwa bencana sangat kompleks dan
berpotensi mengakibatkan dampak sosial, kiranya juga perlu diupayakan
pula penggalian kembali nilai-nilai kearifan local yang dimiliki
masyarakat setempat dengan mengedepankan penanggulangan bencana berbasis
masyarakat yang bersifat segera, massal dan tepat sasaran.
Untuk itulah, tambah Ronny Sukmana, penyelenggaraan kegiatan ini
memiliki arti yang sangat penting dan strategis, terutama apabila
dihubungkan dengan kondisi actual bangsa yang dewasa ini sangat majemuk,
potensial mendorong timbuhnya situasi yang kurang kondusif, baik dalam
kaitannya dengan kerawanan social ekonomi, maupun dalam menghadapi
kemungkinan terjadinya bencana alam.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bogor, Wawan Setiawan mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan
langkah yang cukup strategis dan perlu didukung guna menguatkan
komitmen bersama untuk memelihara stabilitas social dalam rangka
mewujudkan kerukunan, keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai dari penyelenggaraan kegiatan
ini, lanjut Wawan Setiawan yakni agar organisasi kepemudaan yang
terbentuk diharapkan mampu menjadi motivator, dinamisator serta garda
terdepan dalam pembangunan juga membantu aparatur pemerintah, baik sipil
maupun militer dalam rangka menjaga ketentraman, kemanan dan kenyamanan
bagi masyarakat khususnya diwilayah Kabupaten Bogor.
Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, diikuti oleh
sebanyak 100 orang peserta, terdiri dari 50 orang anggota KNPI dan 50
orang anggota Karang Taruna dari masing-masing perwakilan Kecamatan
se-Kabupaten Bogor, yang terbagi dalam dua angkatan, yakni untuk anggota
KNPI dilaksanakan pada tanggal 6 hingga 8 Februari, dan untuk anggota
Karang Taruna dilaksanakan pada 13-15 Februari 2012 mendatang.
Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut antara lain
yaitu, Kebijakan pemerintah propinsi dalam mengkoordinasikan kewaspadaan
dini dan dasar-dasar pendeteksian dini yang disampaikan oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Propinsi Jawa Barat, kemudian kebijakan
pemerintah pusat dalam pembinaan kewaspadaan dini oleh Dirjen
Kewaspadaan Dini Kemendagri, selanjutnya manajemen kebencanaan dalam
tanggap darurat oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bogor, serta
Ideologi Kebangsaan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Bogor. O nung/Diskominfo
sumber:
http://www.bogor-kita.com/pemerintahan/kabupaten-bogor/2905-heterogenitas-masyarakat-kabupaten-bogor-berpotensi-konflik.html
0 komentar:
Posting Komentar